Sabtu, 18 Desember 2010

Penyebab Batu Ginjal dan Cara Pencegahannya

Apakah anda pernah mendengar tentang penyakit "Batu Ginjal" ? atau bahkan anda pernah mengalami atau mungkin juga hingga saat ini masih mengidap penyakit batu ginjal ?

Batu Ginjal adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Siapa saja yang bisa terkena batu ginjal ? batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.

Penyakit batu ginjal biasanya sulit dideteksi pada awalnya karena tidak menimbulkan gejala, penyumbatan atau infeksi, biasanya tidak perlu diobati. Pada umunya gejala penyakit bagtu ginjal adalah sebagai berikut :

    * rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh
    * darah dalam urin
    * muntah
    * demam
    * sering berkemih atau ingin berkemih
    * rasa nyeri saat berkemih

Lalu bagaimana kita mengetahuinya ? biasanya Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, kemudian melakukan tes sebagai berikut:

1.Foto sinar X dari ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk menunjukkan adanya batu ginjal.
2.Ultrasound ginjal, merupakan tes noninvasif yang mempergunakan gelombang frekuensi tinggi akan mendeteksi obstruksi dan perubahannya.
3.Pemberian intravena zat pewarna dan scan memberi konfirmasi diagnosis dan menentukan ukuran dan lokasi batu ginjal.
4.Analisis batu untuk mengetahui kandungan mineralnya.
5.Analisis kultur urine untuk menunjukkan jenis bakteri penyebab infeksi, dan lain-lain.

Jika batu ginjal masih kecil bentuknya, biasanya minum banyak cairan akan meningkatkan pembentukan air kemih dan membantu membuang beberapa batu dan jika batu telah terbuang, maka tidak perlu lagi dilakukan pengobatan segera. Namun kadangkala, batu yang berukuran terlalu besar tidak bisa keluar begitu saja lewat urin. Bila hal ini terjadi maka menimbulkan rasa sakit dan mungkin dapat menimbulkan obstruksi (sumbatan) akibat terhambatnya aliran urin keluar.

Bila batu ginjal berpindah ke bagian pelvis ginjal, dapat menyumbat aliran urin dan ginjal pun dapat membengkak, sehingga dapat mengganggu kerja ginjal.

Cara untuk pencegahan batu ginjal tergantung kepada komposisi batu ginjal yang ditemukan pada penderita. Batu ginjal tersebut dianalisa dan dilakukan pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu ginjal di dalam air kemih. Biasanya komposisi pembentuk batu ginjal adalah kalsium dan asam urat.

Jika komposisi pembentuk batu ginjal adalah kalsium maka dianjurkan untuk banyak minum air putih (8 - 10 gelas/hari) dan melakukan diet rendah kalsium dan mengkonsumsi natrium selulosa fosfat. Sebagian besar penderita batu kalsium mengalami hiperkalsiuria, dimana kadar kalsium di dalam air kemih sangat tinggi. Obat diuretik thiazid (misalnya trichlormetazid) akan mengurangi pembentukan batu yang baru.

Komposisi kedua pembentuk batu ginjal adalah asam urat.Batu asam urat terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat. Dan sangat dianjurkan untuk banyak minum air putih.Selain itu Dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan dan unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di dalam air kemih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar